REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Beberapa jam setelah mengundurkan diri, eks Presiden FIFA, Sepp Blatter dikabarkan sedang berada di bawah investigasi pihak berwenang Amerika Serikat. Blatter disebut-sebut sedang diselidiki FBI terkait skandal korupsi di tubuh induk sepak bola dunia itu.
Namun, saat dihubungi Mirror, juru bicara FBI, enggan mengomentari hal tersebut. Sebuah sumber di AS mengatakan saat ini, banyak poin yang diarahakan untuk menyalahkan Blatter.
"Mungkin ada perlombaan untuk melihat siapa yang pertama menyalahkan Blatter," laporan Mirror, menanggapi isu investigasi terhadap Blatter, Rabu (3/6).
Sementara itu, setelah Sepp resmi melepas jabatan sebagai orang nomor satu di FIFA, putrinya Corinne meminta semua tuduhan yang beredar terhadap ayahnya harus dibuktikan. Ia juga mengharapkan agar dunia mengingat hal baik yang telah dilakukan oleh pria berusia 79 tahun itu selama lima kali memimpin organisasi ini.
"Harapan saya, semuanya mendapat ketenangan, baik untuk sepak bola dunia dan ayah saya. Tetapi di atas itu, saya berharap dunia mengakui hal-hal besar yang telah dilakukan dalam 40 tahun terakhir," ujar Corrine.