Kamis 04 Jun 2015 10:08 WIB

FIFA Sanksi Indonesia, Semen Padang: Makin Gelap Dunia

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: M Akbar
Semen Padang
Foto: Antara
Semen Padang

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Direktur Teknik Semen Padang FC, Asdian kecewa dengan keputusan Federasi Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA), menjatuhkan sanksi bagi Indonesia. Sebab, menurutnya, dampak pemberian sanksi tersebut semakin membuat sepak bola Indonesia serta para pemain ofisial, dan sponsor, menjadi tidak jelas.

"Makin gelap dunia. Makin lengkap sudah," kata Asdian di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (4/6).

Ia mengatakan, sebelum adanya sanksi dari FIFA, para pemain berpikir kompetisi berlanjut pada September mendatang seperti rencana PT Liga. Namun, setelah FIFA menjatuhkan sanksi, justru semakin membuat konflik sepak bola Tanah Air semakin panjang.

"Pemain saya, di mana-mana sudah nelpon terus, kemarin ada harapan untuk September. Tapi ini makin gak jelas," ujar Asdian.

 

Ia menuturkan, PT Kabau Sirah Semen Padang belum membahas ihwal sanski FIFA terhadap PSSI. Namun, ia melanjutkan, dalam waktu dekat manajemen akan segera membahas nasib tim pascasanksi dari FIFA terhadap PSSI.

"Belum sempat ngumpul, masih pada sibuk masing-masing," kata dia.

Asdian mengatakan, sebelum adanya sanksi FIFA, manajemen tetap memberikan uang tunggu kepada tim sampai kompetisi dimulai. Setelah adanya sanksi FIFA, ia ragu apakah sponsor akan terus mengucurkan dana bagi para pemain.

"Tentu tak akan bagus juga mengeluarkan uang tanpa ada kegiatan. Dari sponsor pasti stop aliran dan ke kita," jelasnya.

Asdian berharap, FIFA dapat segera mencabut sanksi terhadap sepak bola Indonesia. Menurutnya, jika memang harus ada perbaikan dalam dunia sepak bola Indonesia, semua pihak harus dapat bekerjasama.

"Kalau memang harus ada perbaikan, perbaiki, supaya (pemain, pelatih, ofisial) bisa hidup kembali," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement