REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pimpinan partai politik (parpol) dan tokoh-tokoh penting lain untuk menghadiri resepsi pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda.
"Undangan untuk para pimpinan parpol itu juga termasuk diantaranya Prabowo Subianto, rival Jokowi dalam Pilpres 2014," kata juru bicara keluarga Jokowi, Anggit Nugroho kepada wartawan di Solo, Jumat.
Resepsi pernikahan putra sulung Presiden Jokowi itu dijadwalkan berlangsung 11 Juni 2015 malam di Gedung Graha Saba Buana Solo.
"Ya Pak Prabowo diundang. Pimpinan partai dan duta besar negara sahabat juga diundang. Undangannya sudah diedarkan dan disampaikan kepada mereka," katanya.
Ia mengatakan pimpinan fraksi dan komisi di DPR RI juga diundang menghadiri resepsi pernikahan tersebut, termasuk semua anggota DPRD Surakarta.
"Jumlah undangannya kami tidak tahu. Namun proses distribusi undangan itu sudah dimulai sejak Senin dan diharapkan selesai akhir minggu ini," katanya.
Anggit Nugroho mengatakan undangan itu bersampul 'hard cover' dan berlapis kain beludru berwarna merah muda. Undangan terdiri dari lima lembar, yang berisi kartu pengambilan suvenir, kutipan ayat suci Alquran, keterangan nama mempelai, waktu dan lokasi resepsi, serta denah tempat kegiatan.
"Warna kartu pengambilan suvenir akan dibedakan menjadi beberapa macam, untuk menyesuaikan penerima undangan di setiap sesi resepsi. Namun untuk detil pembagian warnanya, kami terus terang tidak mengetahui. Termasuk jenis suvenir yang akan dibagikan," jelas Sekretaris Media Center, Tiara Sashita Arla.
Di tempat terpisah, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 074/Warastratama Mayor Inf Mantang mengatakan peliputan resepsi pernikahan Gibran-Selvi akan berlangsung secara terbatas. Masing-masing media hanya diizinkan mengirimkan dua wartawan ke area kegiatan di Graha Saba Buana.
"Akan dibagi wilayah peliputan menjadi ring satu dan ring dua. Pembatasan itu hanya berlaku pada saat resepsi tanggal 11 Juni 2015. Sementara untuk prosesi lain tanggal 9 dan 10 Juni 2015, seluruh wartawan yang mendapatkan 'ID Card' resmi tetap diizinkan meliput," katanya.
Wartawan yang mendaftar untuk meliput acara tersebut sementara ini telah tercatat sebanyak 293 orang yang berasal dari berbagai media baik elektronik maupun cetak.