Senin 08 Jun 2015 16:29 WIB

Fadli Zon: Jika tak Ada Batu Akik, Mungkin Terjadi Huru-hara

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Imbas Demam Batu Akik. Penjual menawarkan poster bergambar aneka batu akik di Jalan Denpasar Raya, Jakarta, Rabu (8/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Imbas Demam Batu Akik. Penjual menawarkan poster bergambar aneka batu akik di Jalan Denpasar Raya, Jakarta, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengungkapkan, keberadaan batu akik sangat menghibur masyarakat Indonesia. Fenomena batu akik, kata dia, mendapat apresiasi dan tempat luar biasa di masyarakat, termasuk anggota DPR. 

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, fenomena ini bahkan terjadi merata di hampir semua daerah di Indonesia. Di tengah kondisi Indonesia saat ini yang tidak jelas, kata dia, keberadaan batu akik menjadi hiburan pasti di seluruh kalangan masyarakat.

"Kondisi Indonesia saat ini kurang jelas, ekonomi tidak jelas, PSSI tidak jelas nasibnya, tapi batu akik yang paling jelas," kata dia saat pembukaan pameran batu akik di DPR RI, Senin (8/6).

Fadli Zon menambahkan, di tengah masyarakat yang terhimpit berbagai tekanan, batu akik menjadi penghibur sekaligus penggerak ekonomi rakyat. Sebab, adanya batu akik ini menggerakkan usaha kecil dan menengah hampir di seluruh Indonesia. 

Di setiap daerah, imbuh dia, bahkan memiliki batu akik ciri khas masing-masing. Batu akik Indonesia saat ini menjadi nomor satu di seluruh dunia.

"Ada batu akik ini bisa menghibur, kalau tidak ada mungkin bisa terjadi huru-hara atau revolusi karena himpitan ekonomi," kata dia. 

Sekretariat Jenderal DPR RI menggelar pameran batu akik di gedung kura-kura mulai 8-12 Juni 2015. Sekitar 1500 batu akik dipamerkan. Batu akik terbesar koleksi Fadli Zon yang mendapat rekor muri juga ikut dipamerkan di pameran batu akik memeringati hari kelahiran pancasila 1 Juni kemarin. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement