REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Semen Padang FC belum memutuskan ikut dalam kompetisi Piala Kemerdekaan yang akan digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) .
Direktur Teknik Semen Padang FC Asdian mengatakan, manajemen Kabau Sirah telah mendengar kabar kompetisi Piala Kemerdekaan yang digelar pada Agustus mendatang. Selain itu, ia mengatakan, manajemen belum menerima surat secara resmi ihwal kompetisi yang rencananya akan diikuti peserta ISL dan Divisi Utama.
"Kalau surat datang, baru kita melapor ke pemegang saham. Untuk kepastian ikut atau tidak, kita tunggu izin dari pemegang saham," kata Asdian di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (10/6).
Dia menyatakan, jika surat resmi kompetisi tersebut telah diterima, maka manajemen akan segera merapatkannya bersama pemegang saham terlebih dahulu. Sebab, saat ini, ia mengatakan, masih meliburkan para pemainnya hingga Juli.
Namun, menurut dia, Semen Padang FC tidak dapat berpartisipasi dalam gelaran Piala Kemerdekaan tersebut. Ia mengatakan, setidaknya butuh waktu dua bulan waktu latihan sebelum ikut dalam kompetisi.
"Mengingat jadwal pelaksanaan yang sangat mepet kita belum tahu ikut atau tidak. Sebab untuk membentuk skuat yang cukup bagus, harus memulai latihan minimal dua bulan sebelum pertandingan dimulai," tutur Asdian.
Manajemen, kata dia, memutuskan untuk meliburkan para pemain sampai lebaran selesai pascakeputusan sanksi FIFA. Selain itu, menurutnya, manajemen tidak bisa serta merta meminta para pemain untuk segera kembali. Pemain yang masih di kampung halaman, pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali ke tim.
"Pertengahan Juni sampai Juli kita semua memasuki bulan Ramadhan, artinya cuma satu bulan saja persiapannya. Kendala waktu sepertinya lebih menjadi kendala," ujar Asdian menambahkan.