REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- FIFA akan mengadakan pertemuan luar biasa komite eksekutif pada Juli untuk menyelesaikan rencana pemilihan presiden darurat. Sebelumnya, Sepp Blatter mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri pekan lalu setelah terpilih kelima kalinya menjadi presiden FIFA.
Juru bicara FIFA Delia Fischer angkat bicara tentang pertemuan ini. “Sebuah pertemuan komite eksekutif yang luar biasa perlu mengkonfirmasi tanggal dan agenda kongres elektif yang luar biasa,” kata Fischer.
Fischer ini juga membeberkan tanggal pertemuan luar biasa ini akan dikonfirmasi pada minggu ini. “Tanggal untuk kongres luar biasa elektif saat ini ada berbagai pilihan tanggal untuk diskusi pada pertemuan tersebut,” kata Fischer dilansir dari Sky Sports, Rabu (10/6).
Berdasarkan aturan FIFA, diperlukan pemberitahuan empat bulan untuk setiap pemilihan presiden yang akan diadakan. Selain itu, organisasi juga harus mempertimbangkan waktu untuk calon presiden sehingga pemilihan bisa berlangsung di Desember atau bulan-bulan awal 2016.
Tak ingin FIFA morat-marit, Blatter berjanji akan tetap bertanggung jawab sampai presiden baru terpilih dan mengawasi sejumlah perubahan struktural. Selain itu, petugas kepatuhan FIFA Domenico Scala juga telah ditunjuk untuk mengawasi kelancaran transisi kekuasaan.