REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- ''Alhamdulillah, prosesi siraman sedari awal hingga akhir selesai berjalan dengan lancar. Saya mohon doa restu kepada semua masyarakat, semoga pernikahan saya dengan Mas Gibran berjalan lancar dan langgeng''.
Demikian kata-kata terucap dari calon mempelai wanita, Selvi Ananda. Kalimat itu terdengar suara bening dari mikrofon, setelah calon istri Gibran Rakabuming Raka, melakukan upacara adat siraman.
Mantan Putri Solo 2009 itu, tampak lebih ayu ketika mengenakan kebaya. Kebaya atas warna kembang-kembang menambah tampah segar, sumringah, ketika minta doa restu kepada sesepuh dan tamu yang hadir dalam upacara siraman.
Selvi masih memegang mikrofon minta doa restu kepada masyarakat, agar pelaksanaan pesta pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, Kamis (11/6) berjalan lancar. Tak ada aral melintang.
Seperti diketahui, suasana prosesi siraman dikediaman orangtua Selvie Ananda, Didit Supriyadi-Sri Pertini, juga digelar upacara tradisi tuwuhan dan dodol dawet.
Di rumah calon mempelai wanita, terlebih dahulu dilakukan pemasangan bleketepe oleh orang tua Serlvi, Didik Supriyadi. Dilanjutkan pasangan tuwuhan pasang pisang raja, padi dan kelapa. Lalu, dilanjutkan dengan prosesi siraman.
Setelah selesai, dilakukan pemecahan kendi dan jualan dawet. Prosesi selanjutnya dilakukan pemotongan rambut calon pengantin pria dan wanita oleh orangtuanya. Selanjutnya, potongann rambut ditanam di sekitar rumah.
Tamu undangan yang ingin mendapatkan dawet harus menukarkan uang dengan wujud kereweng yang sebelumnya telah dibagikan. Sri Partini yang bertugas menjual dawet.Prosesi siraman diakhiri dengan mengirimkan air tujuh sumber ke kediaman keluarga pengantin pria. Dan, menuangkan didalam rumah pengantin pria. Rangkaian upacara pernikahan dilanjutkan midodareni, Rabu (10/6) malam.