REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang andalan AC Milan Stephen El Shaarawy menyayangkan kebijakan yang diambil oleh klubnya yang memecat pelatih Filippo Inzaghi.
El Shaarawy menilai apa yang diterima Inzaghi kurang adil, karena performa buruk Milan pada musim lalu bukan sepenuhnya kesalahan pelatih yang semasa bermain dijuluki Super Pippo itu.
Sebab, saat mengambil alih pucuk kepelatihan, Inzaghi sudah mendapati Milan dalam kondisi pincang sebagai dampak memburukya situasi keuangan klub.
"Saya berpikir bahwa dia telah memberikan semua untuk Milan, jadi saya sangat menyesal untuk melihat dia," kata striker 22 tahun itu dikutip dari Goal, Kamis (11/6).
Meski kecewa dengan pelatih yang sempat menjadi rekan setimnya itu, pemain berjuluk Fir’aun Kecil itu menyambut baik rencana klub mendatangkan Sinisa Mihajlovic sebagai pengganti Inzaghi.
El Shaarawy menyebut bila sudah ada kepastian terhadap pria asal Serbia itu untuk mengarsiteki I Rossoneri, ia berharap Milan menjadi tim yang dapat bersaing lebih baik lagi layaknya Milan seperti beberapa dekade lalu sebagai tim yang disegani di jagad Eropa.
“Mihajlovic? Dia pelatih hebat. Namun saat ini belum pasti. Saya tentu juga berharap dengan sentuhannya untuk memperbaiki Milan,” ujar dia.
El Shaarawy kemudian juga mengomentari rencana presiden klub Silvio Berlusconi yang akan mengucurkan dana besar hinga 150 juta Euro untuk mendatangkan nama besar ke SanSiro. Yang mana salah satu targetnya adalah salah satu bintang yang pernah membela panji Milan, Zlatan Ibrahimovic.
“Banyak rumor yang beredar saat ini mengenai pasar transfer termasuk kabar Ibra kembali ke Milan. Tapi semua kemungkinan masih dapat terjadi. Sekarang saya berharap keputusan klub tepat agar dapat membuat Milan kembali Berjaya,” pungkas El Shaarawy.