Kamis 11 Jun 2015 13:01 WIB

440 Pekerja Australia Terancam Kehilangan Pekerjaan

Rep: C93/ Red: Ani Nursalikah
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Penutupan dua pembangkit listrik dan tambang batu bara Leigh Creek di Australia Selatan mengancam 400 pekerjaan karyawannya.

Alinta Energy mengungkapkan akan menutup pembangkit listrik Port Augusta dan tambang Leigh Creek pada awal Maret tahun depan.

 

Sebelumnya, perusahaan berencana menutup operasi pada Maret 2018. Tapi, karena perusahaan tersebut menjadi semakin tidak ekonomis maka akan ditutup lebih awal.

Pekerja diberitahu rencana Alinta tersebut pada Kamis (11/6) dan mereka dijanjikan akan menerima hak mereka secara penuh yang bernilai sekitar 75 juta dolar AS.

 

"Ada sekitar 440 karyawan yang akan terpengaruh oleh keputusan yang sulit ini. Kesejahteraan mereka dan keluarga mereka adalah prioritas utama kami saat ini," kata kepala eksekutif Alinta Jeff Dimery, seperti dilansir The Guardian, Kamis (11/6).

 

Dimery mengatakan, keputusan untuk menutup operasi SA dibuat setelah tinjauan strategis rinci menyimpulkan tidak ada kesempatan kembali ke profitabilitas.

 

"Selama empat setengah tahun kami telah menjalankan bisnis kami dan sudah menyelidiki semua kemungkinan untuk menemukan solusi ekonomi yang layak. Efisiensi permintaan energi bagi rumah tangga membuat jumlah pelanggan industri terus menurun," kata dia.

 

Pengangguran di Australia bulan lalu meningkat menjadi 7,6 persen dari bulan sebelumnya yang hanya 7,2 persen. Peningkatan tersebut terhitung paling signifikan sejak Juli 2001.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement