REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tim sepak bola Indonesia menyerah lima gol tanpa balas atas Vietnam pada perebutan medali perunggu SEA Games 2015 di Singapore National Stadium, Singapore Sports Hub, Senin (15/6) sore.
Lima gol Vietnam dicetak oleh penyerang Mac Hong Quan pada menit 14, gelandang Vo Huy Toan (21' dan 41'), defender Nguyen Huu Dung (46') serta pemain belakang lainnya Que Ngoc Hai (71'). Dengan demikian, Indonesia hanya berada di peringkat keempat cabang olahraga sepak bola SEA Games 2015.
Dalam keterangan pers kepada pewarta seusai pertandingan, pelatih tim sepak bola Indonesia Aji Santoso mengaku bertanggung jawab atas pencapaian Garuda Muda pada SEA Games kali ini. Lalu, apakah bentuk pertanggungjawabannya adalah pengunduran diri dari kursi pelatih, Aji memberi jawaban diplomatis.
"Kontrak saya sudah habis dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia)," ujar Aji.
Terkait kiprah tim sepak bola sepanjang SEA Games 2015, Aji menyebut empat besar bukan hasil yang buruk. Terlebih persiapan tim teramat minim, yaitu sekira 20 hari. Kondisi tersebut berbeda dengan negara-negara lain.
Semisal Myanmar. Selepas kegagalan pada SEA Games 2013, Myanmar mempersiapkan diri untuk menyongsong SEA Games 2015. Hasilnya pun tidak sia-sia. Negara yang dulu bernama Burma itu sukses menembus partai puncak.
Selain masalah persiapan, Aji yang turut mengantarkan Indonesia meraih emas SEA Games 1991 ini menilai, kondisi mental para pemain tidak mumpuni. Di samping masih down pascadikalahkan Thailand 0-5 pada semifinal dua hari lalu, dibekukannya kegiatan sepak bola Indonesia oleh FIFA semakin memperberat situasi.
"Ini bukan excuse. Ini kenyataan. Saya dan manajer dengan segala upaya telah berusaha. Tapi, di lapangan tidak terlihat," kata Aji.