Selasa 16 Jun 2015 20:38 WIB

Harga Barang Naik, INDEF: Perbaiki Persaingan Dulu

Rep: C32/ Red: Djibril Muhammad
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat ekonomi Institut for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan ada beberapa cara untuk menurunkan beberapa harga barang yang sudah mulai merangkak naik. Tidak hanya itu, ia menambahkan, yang perlu dilakukan adalah membuat harga tetap stabil.

"Yang jelas, paling utama itu perbaiki persaingan terlebih dahulu dalam perdagangan itu sendiri," kata Enny kepada ROL, Selasa (16/6). Menurutnya, jika persaiangan sudah sehat maka harga yang naik akan menjadi wajar.

Paling tidak, kata dia, jika kenaikan harga terjadi maka perbandingannya masih tetap sejajar dengan kenaikan biaya produksi. Sehngga, ia menjelaskan kenaikan harga tersebut tidak akan memiliki nilai yang berarti pada harga barang itu sendiri.

Selanjutnya, jika persaingan tersebut sudah sehat, ia menyatakan akan tergantung dengan bahan baku atau biaya produksi yang ada. "Apabila tidak ada penyebab kenaikan harga, jika persaiangan sehat mestinya tidak mungkin ada kenaikan harga. Karena kan bahan baku tidak nai danbiaya produksi dan transport tidak naik," jelasnya.

Oleh karena itu, jika kedua hal tersebut sudah dilakukan oleh semua produsen maka akan menjadi efek positif sendiri bagi produsen dan harga. "Kalau persaiangan sehat kayak gitu kan mereka pedagangan akan berlomba juga untuk lebih efisien atau membuat harga itu tidak terlalu tinggi. Kalau nggak efisien kan ya mereka akan takut nggak laku," ungkap Enny.

Diketahui, menjelang Ramadhan ini banyak kebutuhan konsumen yang mengalami kenaikan pada bahan pokok ataupun barang-barang lain. Belum lagi, adanya tekanan rupiah yang dialami oleh Indonesia membuat banyak aspek ekonomi menjadi tidak stabil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement