REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Kesedihan masih membungkus langit California setelah enam orang tewas dalam insiden runtuhnya balkon apartemen di Berkeley, Selasa (16/6). Kesedihan pun dirasakan Perdana Menteri Irlandia, Enda Kenny.
"Hati saya hancur seperti orang tua yang kehilangan anak pagi ini dan saya hanya bisa membayangkan rasa takut di hati orang tua lainnya yang anaknya berada di California musim panas ini, karena saat ini mereka berusaha untuk menghubungi anak mereka," kata dia kepada anggota parlemen di Dublin, dilansir AP, Rabu (17/6).
Enam korban jiwa tersebut merupakan satu warga California, Ashley Donohoe (22 tahun) dan lima warga Irlandia, Olivia Burke, Eoghan Culligan, Niccolai Schuster, Lorcan Miller dan Eimear Walsh.
Warga Irlandia tersebut merupakan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Dublin yang memegang visa J-1. Visa tersebut memungkinkan pemuda untuk bekerja dan bepergian di AS selama musim panas.
Program J-1 merupakan program pemerintah AS yang membawa 100 ribu mahasiswa ke AS tiap tahunnya. Banyak dari mereka mendapat pekerjaan di resor, kamp musim panas dan lainnya.
"Ini benar-benar mengerikan mendapat insiden serius dan sedih seperti ini terjadi di awal musim panas, petualangan dan kesempatan bagi begitu banyak pemuda pemegang visa J-1 di AS," lanjut Kenny.