Jumat 19 Jun 2015 23:19 WIB

Jika Saham Pertamina Besar, Posisi NOC Semakin Terbukti

Rep: C32/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 ?Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6).  (Republika/Agung Supriyanto)
?Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertamina mendapatkan hak pengelolaan atas Blok Mahakam hanya sebesar 70 persen saja. Menurut pengamat energi dan migas, Marwan Batubara menilai jika saham pertamina semakin besar maka posisi sebagai National Oil Company (NOC) semakin terbukti.

“Pertamina akan lebih kuat peluangnya untuk menjadi kontraktor terbesar migas nasional,” kata Marwan kepada ROL, Jumat (19/6). Menurutnya dengan posisi tersebut maka bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri.

Ia menambahkan, dengan posisi tersebut mestinya Indonesia bisa mendapatkan posisi yang positif karena negara lain ingin bekerja sama. Selain itu, menurutnya Indonesia mempunyai cadangan migas dan bisa diakui oleh negara lain.

Sebab, kata dia, jika di dalam negeri ketahanan energy nasional sudah diakui maka juga akan berdampak yang sama untuk di luar negeri. “Makanya, keadaan energy di dalam negeri harus dominan dimiliki oleh Pertamina,” tutur Marwan.

Oleh karena itu, ia menilai Pertamina mestinya mempunyai haknya sebesar 100 persen dalam mengelola Blok Mahakam. Ia menjelaskan, pemerintah juga semestinya bisa mendukung hal tersebut namun masih memberikan 30 persen kepada PT. Total EP dan Inpex.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement