REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertamina mendapatkan hak pengelolaan atas Blok Mahakam hanya sebesar 70 persen saja. Menurut pengamat energi dan migas, Marwan Batubara menilai jika saham pertamina semakin besar maka posisi sebagai National Oil Company (NOC) semakin terbukti.
“Pertamina akan lebih kuat peluangnya untuk menjadi kontraktor terbesar migas nasional,” kata Marwan kepada ROL, Jumat (19/6). Menurutnya dengan posisi tersebut maka bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri.
Ia menambahkan, dengan posisi tersebut mestinya Indonesia bisa mendapatkan posisi yang positif karena negara lain ingin bekerja sama. Selain itu, menurutnya Indonesia mempunyai cadangan migas dan bisa diakui oleh negara lain.
Sebab, kata dia, jika di dalam negeri ketahanan energy nasional sudah diakui maka juga akan berdampak yang sama untuk di luar negeri. “Makanya, keadaan energy di dalam negeri harus dominan dimiliki oleh Pertamina,” tutur Marwan.
Oleh karena itu, ia menilai Pertamina mestinya mempunyai haknya sebesar 100 persen dalam mengelola Blok Mahakam. Ia menjelaskan, pemerintah juga semestinya bisa mendukung hal tersebut namun masih memberikan 30 persen kepada PT. Total EP dan Inpex.