Senin 22 Jun 2015 11:10 WIB
Engeline Tewas

Hotma Sebut Banyak Orang 'Cari Panggung' di Kasus Pembunuhan Engeline

Rep: C32/ Red: Bayu Hermawan
Hotma Sitompul, kuasa hukum Margriet.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Hotma Sitompul, kuasa hukum Margriet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengacara tersangka Margriet Christina Megawe, Hotma Sitompul merasa heran terhadap banyaknya orang yang tiba-tiba ikut campur dalam kasus kliennya tersebut. Terutama, menurutnya banyak yang memojokan dan akhirnya tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh Margriet.

"Saya heran ada anggota DPR yang datang dan mengumumkan hasil pembicaraannya dengan tersangka. Sekarang dia ngomong di TV, katanya itu bentuk dari tugas kepedulian dia terhadap kasus ini. Pertanyaan saya, terhadap anak-anak yang tidur di jembatan penyebrangan mana?" ujarnya kepada ROL, Senin (22/6).

Hotma melanjukan, di luar sana banyak anak-anak kecil yang mengemis di pinggir jalan dan di tempat lainnya. Belum lagi, kata dia, di kolong jembatan banyak anak-anak yang masih terlantar tidak dipedulikan.

"Apa pedulinya anggota DPR itu? Karena tidak ada TV? Dia kan hanya mau masuk TV, kan gitu," katanya.

Menurutnya, sekarang banyak orang hebat yang datang dan peduli dengan perkara ini, sementara anak-anak terlantar tidak ada yang dipedulikan. Selain itu, Hotma menuturkan ada juga yang mempermasalahkan warisan terkait pembunuhan Engeline Margriet Megawe.

Ia menjelaskan, saat itu Ketua Komissi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait pernah menyebutkan adanya dugaan permasalahan warisan. Hotman menambahkan, ada yang tidak lengkap dijelaskan oleh Arist mengenai standar hukum bolak-balik peneriman warisan.

Hotma menjelaskan, jika Margriet meningal maka harta yang dimilikinya bia diwariskan oleh Engeline, begitupun juga sebaliknya tapi Engeline dalam hal ini tidak memiliki harta apa-apa.

"Ini semua dibolak-balik saja sama orang-orang yang nyari panggung jadi asal ngomong saja," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement