Selasa 23 Jun 2015 19:38 WIB

Djohar Pastikan tak Ada Dualisme Jilid Dua

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Djohar Arifin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Djohar Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI periode 2011-2019, Djohar Arifin Husein memastika tak akan ada dualisme PSSI untuk yang kedua kalinya. Kekhawatiran adanya dualisme muncul usai dirinya menemui undangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kantor Kemenpora, Selasa (23/6).

Dalam pertemuan itu Djohar berkapasitas sebagai ketua umum PSSI yang masih dipercaya oleh Kemenpora.

Kemenpora sendiri berpatokan dengan Surat Keputusan (SK) sanksi administrasi pada 17 April silam.

Dalam SK tersebut, Kemenpora tidak mengakui kepengurusan baru di bawah komando La Nyalla Mahmud Mattalitti. Tidak hanya itu federasi sepak asia, AFC sudah merestui kepengurusan PSSI La Nyalla begitu juga FIFA.

Kendati demikian, Djohar enggan mengambil pusing terkait statusnya sebagai ketua PSSI yang masih diakui oleh Kemenpora. Bagi pria asal Sumatra Utara itu, yang terpenting saat ini adalah bagaimana persepakbolaan Indonesia bisa kembali seperti semula.

Tak hanya itu, Djohar juga meyakini dengan keputusannya tak akan berdampak buruk terhadap PSSI. "Saya yakin tak ada dualisme dengan hadirnya saya ke pertemuan Kemenpora," tegas Djohar saat ditemui di kantor Kemenpora, Selasa (23/6).

Keyakinan itu berdasarkan niat Djohar Arifin sendiri untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Hanya saja dia sendiri juga mengamini jika Kemenpora tidak mengakui kepengurusan baru PSSI dengen ketua umum La Nyalla Mahmud Mattalitti.

"Saya mau memuluskan jalan dan akhirnya pembekuan dicabut," kata Djohar menegaskan usai pertemuan dengan Kemenpora.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement