REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Pejabat Pemerintahan Kuwait mengatakan telah terjadi aksi bom bunuh diri yang menyerang sebuah masjid Syiah di ibu kota Kuwait, Jumat (26/6). Pemboman tersebut terjadi saat jamaah melaksanakan ibadah Shalat Jumat. Akibatnya, 16 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
"Ledakan itu menghantam Mesjid Al-Imam al-Sadeq yang berada di Ibu kota Kuwait," kata para pejabat dan saksi mata, seperti dilansir Arab News, Jumat (26/6).
Seorang saksi mengatakan mengkonfirmasi kepada AFP bahwa benar adanya puluhan orang yang tewas dan terluka. Tak hanya itu, beberapa gambar di media sosial juga semakin menguatkan aksi bom bunuh diri tersebut menelan banyak korban jiwa dan luka.
Seorang fotografer AFP yang tiba di lokasi setelah pemboman itu mengatakan daerah tersebut sudah dalam penanganan pihak keamanan. Serangan tersebut adalah serangan pertama yang ditujukan pada kelompok Syiah Kuwait di mana sekitar sepertiga dari penduduk asli Kuwait memeluk Islam Syiah.
Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Daesh adalah kelompok Muslim Sunni radikal yang menganggap Syiah sebagai ajaran sesat.