REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jaksa penuntut umum terkemuka Mesir, Hisham Barakat tewas karena luka-lukanya akibat serangan bom mobil terhadap iring-iringannya, Senin (29/6).
Ia saat itu sedang dalam perjalanan dari rumahnya di Kairo. Hakim dan pejabat negara terus menjadi targer kelompok radikal yang menentang Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan hukuman penjara bagi anggota Ikhwanul Muslimin.
Media pemerintah, sumber medis dan kehakiman mengonfirmasi kematian Barakat di sebuah rumah sakit di Heliopolis. Dia sempat dioperasi beberapa jam sebelum meninggal.
Juru bicara kementerian kesehatan Hossam Abdel Ghaffar sebelumnya mengatakan Barakat mengalami dislokasi tulang bahu, luka yang dalam dan kemungkinan hidungnya patah.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.