REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin mengajak Metromini bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), seperti yang telah dilakukan oleh Kopaja beberapa waktu lalu.
"Kita mau Metromini bergabung dengan Transjakarta, seperti yang sudah dilakukan Kopaja. Makanya, kita ingin melakukan pendekatan," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (30/6).
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok, pihaknya akan mengajak para pengusaha angkutan umum tersebut untuk bergabung dengan Transjakarta dengan melakukan pendekatan secara perseorangan.
"Pendekatan secara perorangan merupakan langkah jitu untuk mendorong para pengusaha Metromini bergabung dengan PT Transjakarta karena manajemen angkutan umum itu sangat banyak, sehingga perlu dilakukan pendekatan personal," ujar Ahok.
Selain pendekatan secara personal, dia menuturkan pihaknya juga bersedia memberikan sejumlah armada bus kepada Metromini apabila bersedia bergabung dengan manajemen PT Transjakarta.
"Nanti kita bisa memberikan bantuan berupa sejumlah bus kepada mereka (Metromini), asalkan setelah resmi bergabung namanya bukan Metromini lagi, tetapi menjadi bus Transjakarta," kata Ahok.
Seperti diketahui, pada Rabu (24/6) lalu, Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) telah menyatakan kesediaannya bergabung dengan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Setelah bergabung, pihak Kopaja siap untuk memberlakukan sistem pembayaran rupiah per kilometer, sekaligus melakukan peremajaan tehadap seluruh armada yang dimilikinya sesuai dengan standar yang telah ditentukan PT Transjakarta.