Rabu 01 Jul 2015 09:10 WIB

Delapan Fakta Krisis Yunani

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Satya Festiani
Bank Sentral Yunani.
Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
Bank Sentral Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Ekonomi Yunani sedang hancur lebur. Yunani mengalami krisis akibat kebanyakan berutang dan tidak mampu membayarnya.

Yunani bahkan telah menyatakan diri tidak bisa membayar sedikitpun utangnya kepada International Monetary Fund (IMF) sebesar 1,54 miliar euro hingga jatuh tempo pada 30 Juni 2015.

Berikut delapan fakta krisis Yunani seperti dirangkum Huffington Post :

1. Pertumbuhan Ekonomi Merosot Drastis

Ekonomi Yunani telah mengalami resesi selama bertahun-tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) Yunani anjlok hampir 30 persen. Pada 2008, PDB Yunani tercatat 354 miliar dolar AS. Namun pada 2013 menjadi hanya 242 miliar dolar AS

2. Satu Juta Lapangan Kerja Hilang

Resesi ekonomi menyebabkan dampak luar biasa bagi dunia usaha. Diperkirakan, sedikitnya 1 juta lapangan kerja hilang dalam enam tahun. Kebanyakan di bidang konstruksi, manufaktur, dan ritel. Ini mengejutkan bagi negara yang populasinya hanya 11 juta orang.

3. Satu dari Empat Orang Adalah Pengangguran

Yunani kini memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Uni Eropa. Berdasarkan badan statistik Uni Eropa, pengangguran di Yunani mencapai 25,6 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding rata-rata angka pengangguran di Eropa yang sebesar 11,1 persen

4. Setengah Pemuda Yunani Menganggur

Yunani juga memiliki tingkat pengangguran pemuda tertinggi kedua di Uni Eropa, berada di bawah Spanyol. Sebanyak 49,7 persen dari orang-orang Yunani yang berusia 15-24 tahun adalah pengangguran. Pada 2008, angka ini baru mencapai 21,9 persen

5. Lebih dari 200 Ribu Penduduk Yunani Hijrah ke Luar Negeri

Situasi ekonomi yang mengerikan telah membuat banyak penduduk  berpendidikan tinggi lebih memilih mencari pekerjaan di luar negeri.  Disebutkan bahwa ada lebih dari 200 ribu penduduk Yunani memilih merantau ke sejumlah negara seperti Inggris dan Jerman dalam lima tahun terakhir.

"Yunani tidak mungkin bisa membuat anda maju," kata seorang penduduk Yunani, Carmella Kontou.

6. Satu-satunya negara Eropa yang upah minimumnya dipangkas

Sebagai bagian dari kesepakatan bailout, pemerintah Yunani pada 2012 memangkas upah minimum sekitar 20 persen.

7. Ada puluhan ribu penduduk Yunani yang mengambil tawaran pensiun dini. Hal ini membuat beban fiskal pemerintah Yunani semakin bertambah.

Nahasnya, Yunani harus kehilangan dana pensiun mencapai miliaran euro untuk merestrukturisasi utang pada 2012. Akibatnya, uang pensiunan pun dipotong sebanyak 48 persen.

8. Gelandangan Dimana-mana

Krisis ekonomi membuat banyak penduduk Yunani kehilangan pekerjaan. Banyak dari mereka juga kehilangan rumah. Diperkirakan, jumlah tunawisma di Yunani meningkat 25 persen pada 2009. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement