Rabu 01 Jul 2015 09:40 WIB

Minyak Dunia Lesu, Gas Alam Cair Badak LNG Tetap Termahal di Dunia

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Satya Festiani
PT Badak LNG.
Foto: badaklng.co.id
PT Badak LNG.

REPUBLIKA.CO.ID, BONTANG -- PT Badak NGL, perusahaan penghasil gas alam cair atau Liquid Natural Gas (LNG) mengaku cukup terpukul dengan anjloknya harga minyak dunia sejak tahun lalu, karena ikut menekan harga jual LNG ke pasar domestik maupun ekspor. Walaupun demikian, tenyata harga gas alam cair yang diproduksi Badak NGL masih yang termahal di dunia.

Senior Manager Corporate Communication Badak NGL, Ferry Sulistyo Nugroho mengungkapkan, harga jual LNG perseroan sebesar 18 dolar AS per MMBTU per akhir Desember 2014. Saat itu, harga minyak dunia menembus 120 dolar AS per barel. Harga tersebut diklaim dia, yang termahal di dunia.  

Namun, sambungnya, seiring anjloknya harga minyak dunia dikisaran 50 dolar AS sampai 67 dolar AS per barel, harga LNG Badak pun ikut merosot dikisaran 7 dolar AS sampai 8 dolar AS per MMBTU.

"Meskipun harga turun, tapi harga jual LNG kami masih yang termahal di dunia. Tapi karena harga minyak dunia jeblok, semua perusahaan minyak harus mengencangkan ikat pinggang," ucap Feri saat berbincang dengan wartawan di Lokasi Kilang Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (1/7).