REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Bukopin (BSB) menjajaki potensi tabungan syariah pelajar (Simpel iB) menjadi sumber dana murah ke depan.
Direktur Utama BSB Riyanto mengatakan, Simpel iB sudah berjalan sejak diluncurkan di Pasar Rakyat Syariah di Senayan pada 14 Juni lalu. Karena sedang survei potensi pasar, BSB belum memasang target tertentu.
''Ini produk untuk segmen pendidikan. Yang lebih penting bukan jumlah rupiahnya, tapi edukasinya dulu,'' kata Riyanto dalam paparan kinerja dan silaturahim BSB, Kamis (2/7) petang.
Simpel iB bisa jadi cross selling dan produk pelengkap layanan lain yang sudah dinikmati sekolah-sekolah yang bekerja sama dengan BSB. Meksi untuk jangka panjang, Simpel iB bisa jadi alat penghimpun dana murah (CASA).
''Ini produk jangka panjang. Tidak boom dalam jangka pendek. Produk yang nanti jadi andalah penghimpunan dana dari pelajar yang sebenarnya dana orangtua. Kalau layanannya baik, BSB bisa menjadi mitra mereka saat dewasa,'' tutur Riyanto.
Simpel iB memiliki fitur sederhana. Dengan biaya pembukaan rekening Rp 15 ribu, nasabah pelajar sudah mendapat kartu ATM. Setoran selanjutnya pun minimal Rp 1.000 dan bebas biaya administrasi bulanan.
Produk simpanan ini ditujukan untuk pelajar sejak lembaga pendidikan usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Layanan jemput tabungan juga dilakukan ke sekolah-sekolah yang bekerja sama dengan bank syariah penyedia Simpel iB.
Dalam kegiatan ini, BSB juga meluncurkan kembali laman resmi mereka dengan tampilan baru. Di dalamnya terdapat simulasi seperti gadai emas.