Jumat 03 Jul 2015 14:37 WIB

Pesawat Hercules Butuh Uji Kelayakan Secara Rutin

Rep: c20/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah pesawat Hercules terparkir di depan Skadron 32, Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Sebuah pesawat Hercules terparkir di depan Skadron 32, Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Hercules C-130 TNI Angkatan Udara (AU) jatuh dan meledak di Medan. Pengamat militer Susaningtyas Kertopati mengimbau kepada TNI Angkatan Udara untuk selalu melakukan uji kelayakan secara rutin.

Susaningtyas mengatakan walau harwatnya dinyatakan sudah sesuai prosedur, namun tetap harus ada uji kelayakan. "Uji kelayakan secara rutin harus dilakukan, terlebih kondisi pesawat sudah tua produk tahun 1994," kata Nuning di Jakarta, Jumat (3/7).

Nuning juga menilai TNI AU harus segera melakukan modernisasi terhadap pesawat Hercules. Tetapi, Nuning juga mengimbau kepada TNI AU untuk melihat lebih teliti kualitas pesawat saat melakukan pembelian. "Regulasinya juga harus ditinjau ulang agar tak ada lagi over weight dan masalah lainnya," ujar Nuning.

Sebelumnya, Pesawat Hercules C-130 TNI Angkatan Udara (AU) jatuh dan meledak di Medan. Kecelakaan pesawat itu menewaskan sekitar 142 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement