REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pelatih Argentina Gerardo 'Tata' Martino berterimakasih atas sambutan penduduk La Serena, Cile kepada timnya selama Copa America 2015. Tata menyanjung perlakuan penduduk setempat, baik dari segi pelayanan kota maupun pengobatan yang diterima para pemainnya selama bermarkas di sana.

Walau demikian, Argentina tetap tidak akan punya simpati atau mengalah pada Cile dalam final Copa America di Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos, Santiago de Chile, Ahad (5/7) pagi WIB. 

"Kami memang telah diperlakukan mengagumkan di sini. Tapi ini sepak bola. Kami harus bermain dan mencoba untuk memenangkan pertandingan," kata Tata, dilansir situs Copa America.

Mantan pelatih Barcelona ini meyakini tuan rumah bakal memainkan sepak bola menyerang. Lawan Argentina sebelumnya seperti Paraguay, Uruguay, Jamaika dan Kolombia, menurut dia juga memiliki lini depan yang tangguh. 

Martino melihat status tuan rumah Cile justru bisa dimanfaatkan oleh timnya. La Albicelste, menurut dia, bisa mengambil keuntungan dari tekanan yang dialami La Roja. 

Selain itu, faktor emosional para pemainnya yang membawa luka setelah kalah di final Piala Dunia 2014 juga diyakininya bakal menjadi motovasi bagi tim Tango. "Ada aspek emosional. Mereka bermain di final Piala Dunia. Mereka tahu persis apa yang akan mereka hadapi, jadi saya pikir hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah untuk memastikan kami bermain seperti biasanya," kata Martino.

Pelatih berusia 52 tahun ini menambahkan, tim Tango sangat senang dengan apa yang telah dicapai sejauh ini, namun cukup cemas untuk final. Argentina berambisi  mengakhiri paceklik gelar 22 tahun di Copa America. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika