Selasa 07 Jul 2015 11:42 WIB

Evaluasi Makalah Capim, Pansel KPK Gandeng Reviewer

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Ketua Pansel KPK Destry Damayanti (kiri) bersama Juru Bicara Pansel Betti Alisjahbana (kanan).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Pansel KPK Destry Damayanti (kiri) bersama Juru Bicara Pansel Betti Alisjahbana (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Juru Bicara (Jubir) Panitia Seleksi (Pansel), Betti Alisjahbana, mengatakan telah menggandeng beberapa reviewer dalam seleksi tahap kedua calon pimpinan (capim) KPK. Para reviewer bertugas mengevaluasi makalah yang ditulias para capim.

“Penulisan makalah menjadi bagian dari seleksi tahap kedua capim KPK yang akan digelar Rabu (8/7). Makalah akan ditulis di tempat dengan tema yang akan diberikan pada saat itu juga,” jelas Betti saat dihubungi ROL, Selasa (7/7).

Nantinya, lanjut dia, makalah akan dievaluasi oleh para reviewer. Ia mengaku sudah menggandeng sejumlah akademisi dan praktisi dari kalangan pegiat antikorupsi untuk mengevaluasi hasil akhir makalah para capim KPK.

Disinggung tentang garis besar tema yang akan menjadi bahan uji makalah, Betti masih enggan memberikan pemaparan. Dirinya hanya menyatakan penulisan makalah dilakukan setelah proses tes objektif selesai dilakukan.

Seperti diketahui, jumlah peserta tes tahap kedua seleksi capim KPK sebanyak 194 orang. Berdasarkan jadwal yang dipaparkan capim KPK, proses seleksi tahap kedua akan berlangsung pukul 10.00 WIB hingga 15.30 WIB.

Para capim yang lolos seleksi tahap pertama capim KPK didominasi oleh para advokat (46 orang), pegawai swasta dan BUMN (31 orang) dan dosen (28 orang).  Sebanyak 23 orang lain yang lolos berasal dari kalangan penegak hukum, baik jaksa, hakim maupun polisi.

Sebanyak empat orang anggota KPK dan 10 orang dari kalangan auditor juga dinyatakan lolos seleksi. Dari keseluruhan jumlah capim yang lolos, ada 23 perempuan yang ikut meramaikan bursa seleksi tahap kedua capim KPK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement