REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama, Senin (6/7), mengatakan pasukan lokal mesti menjadi kekuatan utama untuk memerangi ISIS. DIa mengaku saat ini tak ada rencana bagi pemerintahnya untuk mengirim tentara AS lagi ke luar negeri.
Obama mengatakan kepada wartawan setelah diberi penjelasan oleh pemimpin militer AS mengenai status kegiatan koalisi pimpinan AS jika ingin berhasil dalam perang jangka panjang melawan IS, "Kami harus mengembangkan pasukan keamanan lokal yang dapat mewujudkan kemajuan."
"Ini takkan berjalan cepat. Ini adalah operasi jangka-panjang. ISIS adalah oportunistis, dan kelompok itu gesit," kata Obama.
Sementara itu, Obama mengatakan pelatihan pasukan lokal anti-ISIS, yang disebut-sebut oleh pemerintah sebagai pasak pada strategi anti-ISIS milik AS selain serangan udara, berjalan terlalu lamban. Ia mengumandangkan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh pemimpin militer AS upaya pelatihan AS di Irak untuk melawan IS sejauh ini berjalan lamban.
Kunjungan langka ke Pentagon dilakukan saat Obama, meskipun berkeras ia takkan mengirim "tentara AS ke medan tempur", meningkatkan keterlibatan militer AS di Irak. Tujuannya ialah untuk membantu memerangi petempur ISIS dengan menambah 450 lagi penasihat dan pelatih militer untuk membantu tentara Irak merebut Ramadi, Ibu Kota Provinsi Anbar yang jatuh ke dalam kekuasaan ISIS pada Mei.
Saat ini, ada sebanyak 3.550 personel militer AS di Irak.