REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan bintang Chelsea, Frank Lampard telah menutup kemungkinannya untuk kembali ke Liga Primer Inggris menyusul debutnya di MLS. Lampard mengakui beberapa hal yang disesalinya sesali saat membela salah satu klub di Inggris.
Gelandang veteran itu mengumumkan kepindahannya ke New York City FC musim panas lalu. Namun, kariernya di klub itu tertunda dengan ia menjalani satu musim lagi di Manchester City.
Kini, Lampard sepenuhnya mendapat dukungan dari para pendukung the Blues, di mana ia melambungkan namanya. Sementara bersama City, sepanjang musim lalu, ia melakukan 32 penampilan dan mencetak enam gol bagi klub itu. Sayangnya, ia tak tertarik untuk kembali berlaga di Liga Premier.
"Saya memiliki waktu ketika saya masih bermain di Liga Premier dan Eropa. Itu tak akan terjadi sekarang," katanya, dikutip Manchester Evening News, (8/7).
Meski Lampard akui dirinya masih akan kembali ke Inggris, bukan berarti hal itu dirinya akan bermain di salah satu klub. Lampard menjelaskan kembalinya ia hanya untuk berlatih sebelum mulainya kompetisi bersama klub barunya di New York.
Lampard mengaku sedikit kecewa ketika bermain untuk City. Itu terutama saat kemenangan melawan Sunderland di tahun baru yang itu mengangkat City ke level lebih tinggi dalam klasemen. Saat itu seharusnya bisa menggaris bawahi pentingnya ia berada di tim utama.
Kenyataannya, Lampard tetap jarang diturunkan, meski Yaya Toure saat itu absen untuk mengikuti Piala Afrika. Lampard pun mengakui paruh kedua musimnya bersama City tak sesuai harapan.
"Saya diminta untuk bertahan di Machester (City), tapi itu tak mudah bagi saya. Saya bukan mengelak, tapi sebagai seorang pria saya harus membuat keputusan," jelasnya.
Lampard menyesali situasi yang terjadi. Di klub yang begitu menginginkannya, ia justru mengalami hal yang tak sesuai keinginannya.
"Saya berpikir akan mendapat waktu bermain lebih, tapi itu tidak terjadi. Jadi, saya lihat ke New York dan saya tahu itu lah mengapa saya setuju bergabung," lanjut Lampard.