REPUBLIKA.CO.ID, CAROLINA -- Carolina Selatan akhirnya menghapus bendera konfederasi dari daftar bendera kenegaraan di gedung pemerintahan, Kamis (9/7). Dewan perwakilan Carolina selatan telah mengadakan pemungutan suara dengan hasil 93-27.
Sebanyak 93 suara setuju menurunkannya, mengikuti keputusan yang sama di Senat. Dewan mengadakan pemungutan suara pada Kamis pagi setelah melakukan perdebatan selama hampir 13 jam.
Setelah pemungutan suara prosedural akhir, hasil akan diserahkan pada gubernur untuk disahkan. Gubernur Nikki Haley tentu akan menyetujuinya. Pasalnya, pejabat dari Republik ini adalah salah satu yang paling lantang menyuarakan penurunan bendera.
Isu bendera konfederasi dimulai ketika pelaku penembakan warga kulit hitam di gereja Carolina, Dylann Roof mempromosikan bendera tersebut. Bendera yang digunakan saat perang sipil Amerika (1860-1865) itu dinilai sebagai simbol perbudakan dan rasial.
Namun, beberapa mengatakan bendera tersebut adalah simbol militer dan budaya. Beberapa pejabat Republik menilai bendera tersebut adalah bagian dari sejarah AS, namun telah disalahgunakan menjadi isu rasial.
Dikutip BBC, anggota dewan Mike Pitts mengatakan bendera tersebut adalah pengingat bagaimana petani miskin berjuang melindungi hak lahan mereka.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook