REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Umat Muslim di Yunani telah meminta pemerintah menyetujui dan mendukung pembangunan sarana ibadah dan lokasi pemakaman yang permanen. Permintaan tersebut merupakan bagian dari hak mereka menjalankan keyakinannya.
Menurut salah satu warga Muslim Imam Abdelrahim Abdel-Sayed, dirinya masih bisa menerima jika harus beribadah di sembarang tempat. Tapi ia tidak bisa menerima jika umat Muslim tidak punya lahan pemakaman tersendiri.
"Saya bisa saja beribadah di rumah, masjid, di jalan tapi saya tidak bisa menguburkan umat Islam dimana saja," ujarnya seperti dilansir dari On Islam, Kamis (9/7).
Ia meminta supaya ada lokasi khusus bagi umat Muslim yang akan melaksanakan penguburan. Pasalnya Islam memiliki syariat penguburan tersendiri. Meski begitu, ia menyadari memang hal tersebut tergolong mahal dan sulit.
Apalagi sampai saat ini kuburan resmi Islam berada sangat jauh sehingga menyulitkan Muslim membayar ongkosnya.
"Membawa jasad dari Thrace ke pemakaman di Gumulcine membutuhkan biaya sekitar 1.400 euro, tidak semua umat Muslim punya uang sebanyak itu di saat krisis seperti ini," katanya.
Alhasil umat Muslim saling membantu dengan menyumbangkan dana agar warga Muslim yang meninggal bisa segera dikubur.