Selasa 14 Jul 2015 02:15 WIB

PDIP Incar 50 Persen Suara di Pilkada Karawang

PDIP
Foto: Republika/Nunu
PDIP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimistis Ahmad Marjuki-TB Dedi Gumelar (Mi'ing) bakal memenangi Pilkada Kabupaten Karawang pada Desember 2015. Karena PDIP sudah memiliki modal 18 persen suara yang tidak akan berkurang dan ditambah suara partai pendukung serta elemen masyarakat lainnya.

"Target kita bisa meraup 50 persen suara. Strateginya, kita akan tempatkan tim sukses berbasis tempat pemungutan suara. Tim ini berlapis, terdiri dari kader PDIP, kader partai pendukung dan elemen masyarakat lain. Kita optimistis bisa menang," papar Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin dalam keterangannya.

Anggota Komisi I DPR RI itu pun mengancam akan memberikan sanksi kepada kader yang tidak taat terhadap instruksi partai. "Jika ada kader yang berkhianat, maka saya tidak segan-segan untuk memberikan sanksi," tegasnya.

Pensiunan jenderal bintang tiga itu menambahkan, penetapan pasangan Marjuki-Mi’ing sudah melewati serangkaian proses panjang. DPP partai mempertimbangkan aspek popularitas, elektabilitas, dan kesiapan aspek finansial.

"Pasangan ini bukan kemauan saya, tapi kemauan DPP partai dan Ibu Ketua Umum. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk bertempur habis-habiskan memenangkan pertarungan ini," kata dia.

Sementara itu, calon Bupati Karawang Ahmad Marjuki dalam sambutannya menyatakan berterima kasih kepada partai koalisi yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya dan Mi’ing. "Ini adalah amanah berat, dan saya akan bersunggung-sungguh untuk memenangkan pertarungan ini," kata Marjuki.

Dia menambahkan, jika nanti terpilih akan menjalankan pemerintahan yang sejalan dengan cita-cita partai. Dia berharap Kabupaten Karawang ke depan bukan hanya dikenal sebagai kota industri atau lumbung pertanian semata, tapi juga kota yang berbudaya dan mencetak sumber daya manusia yang unggul. 

Pasangan ini rencananya akan mendaftar ke KPUD Kabupaten Karawang pada 27 Juli mendatang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement