Selasa 14 Jul 2015 00:31 WIB

Korban Kebakaran PT Mandom Masih dalam Perawatan

Rep: C15/ Red: Indira Rezkisari
Warga berada di dekat daftar nama korban kebakaran PT Mandom Indonesia, Bekasi, yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (10/7). Sebanyak 20 dari 55 korban kebakaran pabrik kosmetik yang diduga karena dipicu ledakan itu dirujuk
Foto: Antara
Warga berada di dekat daftar nama korban kebakaran PT Mandom Indonesia, Bekasi, yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (10/7). Sebanyak 20 dari 55 korban kebakaran pabrik kosmetik yang diduga karena dipicu ledakan itu dirujuk

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Korban ledakan akibat kebakaran PT Mandom Indonesia, Cibitung, Bekasi, masih menjalani perawatan. Hingga kini tercatat 52 orang tersebar di sepuluh rumah sakit baik di Bekasi maupun di Jakarta.

Korban korban tersebut saat ini sudah teridentifikasi dan masih dalam perawatan. Kabidokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak mengatakan pembagian rumah sakit bagi 52 korban ini mempertimbangkan tingkat luka bakar yang diidap korban. Musyafak mengatakan rentang parahnya luka bakar yang diderita korban dari 20 persen hingga 80 persen.

Untuk korban yang masih bisa ditolong dengan perawatan luka bakar biasa 50 persen ke bawah saat ini masih menjalani perawatan di lima rumah sakit di Bekasi, yaitu RS Mitra Keluarga, RSUD Bekasi, RS Medistra, dan RS Pertiwi. Sedangkan korban luka bakar yang cukup parah langsung dilarikan ke Rumah Sakit yang ada di Jakarta.

Lima rumah sakit di Jakarta tersebut dinilai memiliki fasilitas dan ruang perawatan yang lebih memadai untuk korban luka bakar tingkat lanjut. Rumah sakit tersebut adalah RS Pusat Pertamina, RSCM, serta RSPAD yang dipilih menjadi rujukan perawatan intensif para korban.

"Kami mempertimbangkan keselamatan, sebab luka bakar parah perlu ruangan yang terisolasi, steril dan tidak semua rumah sakit memiliki kapasitas tersebut," ujar Musyafak, Selasa (14/7).

Saat ini banyak dari korban kebakaran masih mendekam di ICU masing-masing rumah sakit. Sedangkan sebagian lagi sudah bisa dirawat dalam bangsal perawatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement