REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah empat hari melakukan misi kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) berhasil menyalurkan sumbangan kemanusiaan dari rakyat Indonesia sejumlah 352.500 Euro atau setara dengan Rp 5,2 miliar untuk rakyat Palestina yang tersebar di Kamp-kamp Pengungsi yang hampir di seluruh Lebanon. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan setempat Human Charity for Relief and Development (HCRD).
Ketua Harian KNRP Caca Cahayaningrat mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepeduliaan bangsa Indonesia untuk memberikan kegembiraan kepada rakyat Palestina di pengungsian saat menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijiriah yang akan tiba. "Alhamdulillah kami sudah melakukan program-program penyaluran bantuan kemanusiaan," katanya, Kamis, (16/7).
Pemberian bantuan, terang dia, antara lain paket bahan pokok, buka puasa bersama yatim dan dhuafa di pengungsian, pemberian paket bingkisan lebaran untuk yatim dan janda, juga pemberian bantuan untuk penerangan masjid-masjid di kamp pengungsian di Lebanon Timur, Utara dan Selatan.
Di hari pertama penyaluran tim kemanusiaan KNRP memulai kunjungan ke wilayah Ba’albak, Biqa’ Lebanon Timur, tepatnya di Kamp Jalil. Ini merupakan tempat penampungan sementara para pengungsi Palestina yang mengungsi dari Suriah.
Tempat tersebut menurut Caca tidak laik. Hal ini terlihat dari berkumpulnya tiga sampai empat keluarga di satu ruangan dengan penerangan dan air yang seadanya. Namun dengan kondisi seperti itu para pengungsi Palestina tabah dan hangat dalam menerima kedatangan KNRP.
Di Kamp pengungsian di Lebanon Selatan, Shoida dan Shour, kata dia, KNRP menyerahkan satu unit mobil ambulan kepada Yayasan Asy Syifaa sebagai lembaga kesehatan terbesar di Lebanon. Sementara di Kamp Bash di wilayah Shour, KNRP melakukan serangkaian kegiatan bersama HCRD dengan berbuka puasa bersama ribuan yatim dan dhuafa.