REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Papua telah mengetahui pelaku aksi penyerangan di Tolikara, Papua. Polisi akan melakukan upaya hukum setelah acara Kebaktian Kebangunan Rohani jemaat GIDI selesai.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Patridge Renwarin membenarkan hal tersebut. Patridge mengatakan hal itu dilakukan untuk menghormati tamu negara yang juga sedang hadir dalam acara tersebut.
"Petugas kita di lapangan sudah mengetahuinya sebagian dari massa penyerang, kita akan tunggu sampai acara KKR selesai," kata Patridge saat dihubungi, Sabtu (18/7).
Patridge menambahkan, bagi warga Tolikara yang rumahnya terbakar, saat ini berada di markas Koramil. Polisi juga sudah mengerahkan personil untuk mengantisipasi kemungkinan adanya hal serupa.
"Kita sudah kerahkan personil di lapangan, semoga hal serupa tidak terulang kembali," ujar Patridge.
Sebelumnya, aksi penyerangan terjadi saat umat Muslim melakukan Salat Idul Fitri di Tolikara. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang berteriak-teriak dan disusul lemparan batu serta pembakaran bangunan. Brimob dan Yonif 756 yang mengamankan lokasi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.