Ahad 19 Jul 2015 06:39 WIB

Ketua MUI: Ada Pihak yang Ingin Merusak Hubungan Antaragama di Tolikara

Simulasi penanganan kerusuhan massa.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/ss
Simulasi penanganan kerusuhan massa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) intensif berkomunikasi dengan MUI Provinsi Papua terkiat pristiwa Tolikara, Papua. Dalam laporannya, MUI Papua mengatakan peristiwa itu ditunggangi oknum pihak ketiga.

"Dari komunikasi Ketua Umum MUI dan Ketua MUI Provinsi Papua ternyata para penyerangnya pihak ketiga yang sasarannya untuk kepentingan mereka," kata Ketua MUI Bidang Luar Negeri, Muhyiddin Junaedi, Sabtu Malam.

Menurut Kiai Muhyiddin, yang dikhawatirkan dampak dari ulah pihak ketiga ini masyarakat di sana sulit mengendalikan diri. Namun, masalah ini bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya ada pihak yang ingin mengganggu keharmonisan hubungan antaragama di Maluku dan daerah lain.

"Jadi, ada keinginan dari pihak ketiga itu respons balas dendam," kata dia.

Yang pasti, kata Kiai Muhyiddin, Ketua MUI Papua melihat situasi hubungan antaragama begitu harmonis. Hanya saja, ada pihak tertentu yang ingin merusak hubungan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement