Ahad 19 Jul 2015 11:02 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Insiden Tolikara, IYF: Lihat Prosesnya secara Komprehensif

Warga Muslim Papua
Foto: Youtube
Warga Muslim Papua

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia Youth Forum (IYF) dan Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) Indonesia meminta penyelesaian kasus penyerangan terhadap sejumlah warga yang tengah menggelar Shalat Id di Karubaga, Tolikara, Papua, pada Jumat (17/7) kemarin menitikberatkan pada perdamaian.

“Perlu dilihat proses terjadinya pembakaran masjid tersebut dari sudut yang komprehensif, bukan hanya hasil dari perbuatan, ini perlu klarifikasi dari kedua belah pihak yang ada di TKP (tempat kejadian perkara),”ujar penasihat eksekutif IYF Achmad Syamsuddin, Ahad (19/7).

Di saat yang sama, pelaku kekerasan yang sangat menganggu iklim perdamaian ini harus segera diusut, ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia, hal ini agar kita semua mendapatkan pelajaran bahwa tindakan seperti itu tidaklah dibenarkan oleh siapapun.

Selajutnya, duta besar HWPL (organisasi perdamaian dunia) untuk Indonesia yang bermarkas di Korea Selatan ini menegaskan dan mengimbau, pemuda di Tolikara khususnya dan Indonesia jangan mudah terpancing.

Pemuda, ujarnya, juga harus berperan aktif dalam kehidupan sosial keagamaan di lingkungannya. Sehingga ada upaya preventif terhadap tindakan-tindakan yang tidak diharapkan dan membuat masyarakat resah.

“Harus dipelajari proses kejadian dan menjaga perdamaian itu lebih utama daripada permusuhan, jangan sampai ada ruang untuk berkembangnya balas dendam,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement