REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ledakan menghancurkan lima mobil milik anggota Hamas dan Jihad Islam di Gaza di tengah ketegangan penguasa wilayah Palestina itu dengan pegaris keras, kata saksi dan sumber keamanan.
Polisi Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, belum menanggapi masalah ledakan di kota itu serta belum ada kepastian tentang korban akibat ledakan tersebut. Sumber keamanan mengatakan tiga mobil milik anggota Hamas dan dua anggota Jihad Islam terkena ledakan tersebut.
Ada tanda kerusuhan internal di Jalur Gaza dalam perebutan kekuasaan, yang melibatkan Hamas, dengan kelompok keras kecil. Serentetan serangan bom menargetkan gedung-gedung publik, milik pejabat serta organisasi-organisasi internasional.
Serangan roket dari Gaza ke Israel juga telah diklaim oleh ekstrimis Salafi yang mengklaim berafiliasi dengan kelompok ISIS. Kelompok Salafi telah marah dengan tindakan keras Hamas yang mereka klaim dalam beberapa pekan terakhir menangkap dan menahan sekitar 100 anggota atau pendukung mereka di balik jeruji besi.
Dilansir AFP Ahad (19/7) mereka juga mengkritik karena kurangnya semangat yang dilakukan Hamas dalam menegakkan hukum Islam serta melakukan gencatan senjata dengan Israel sejak perang tahun lalu di Jalur Gaza.