Selasa 21 Jul 2015 16:05 WIB

FAO Desak Tindakan Cepat Perangi Flu Burung

Ilustrasi vaksin flu burung.
Foto: ANTARA
Ilustrasi vaksin flu burung.

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada Senin (20/7) menyerukan tindakan cepat memerangi flu burung di Afrika Barat.

Seruan itu dikeluarkan setelah wabah virus tersebut menyebar di Ghana, Nigeria, Burkina Faso, Niger dan Pantai Gading.

"Ketakuan merebak tanpa campur tangan yang tepat pada waktunya untuk mencegah wabah virus flu burung yang sangat menular, H5N1, di seluruh Afrika Barat, penyebaran lebih jauh ke seluruh wilayah dan ke luar wilayah ini tak terelakkan," kata pernyataan FAO.

Kepala Divisi Layanan Kesehatan Hewan FAO Juan Lubroth mengatakan tindakan mendesak diperlukan untuk memperkuat penyelidikan hewan dan sistem pelaporan di wilayah tersebut sebelum terjadi penularan ke manusia.

Organisasi itu memperingatkan penyakit tersebut dapat menular ke manusia dan dipandang sangat mematikan. FAO meminta 20 juta dolar AS untuk mencegah penyebaran virus itu ke seluruh Afrika Barat, dan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia dalam upaya memeranginya.

Serangan pertama virus H5N1 di Afrika Barat terjadi pada 2006, dan dibasmi pada 2008. Virus tersebut menyerang lagi di Nigeria pada penghujung 2004, saat virus itu menyebar dengan cepat dalam waktu tiga bulan dan sampai saat ini lebih dari 1,6 juta unggas mati akibat virus tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement