REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menemui Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Bina Graha, Kamis (23/7). Ditemui usai pertemuan, Hashim mengaku sempat memberi masukan soal perombakan kabinet di pemerintahan Jokowi-JK.
"Ya tadi disinggung soal itu (perombakan kabinet), tapi secara umum saja," kata adik Prabowo Subianto tersebut.
Hashim menilai, Jokowi memang perlu melakukan penyegaran dengan melakukan perombakan di tubuh kabinetnya. Meski demikian, ia tak bersedia menyebut menteri mana saja yang harus diganti. Sebab, kata Hashim, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.
Partai Gerindra, yang masuk dalam Koalisi Merah Putih (KMP), disebut Hashim tetap akan mengambil peran sebagai partai oposisi. Karenanya, ia menolak jika disebut Gerindra akan mendapat kursi di kabinet.
"Kalau KMP masuk pemerintah, nanti tidak ada check and balances. Pak Jokowi tahu kami tetap bersahabat," ujarnya.
Lebih lanjut, Hashim juga mengaku sempat berdiskusi mengenai kondisi ekonomi terkini dengan Luhut. Dia menilai pemerintah harus waspada dalam menyikapi ekonomi global yang tengah bergejolak saat ini.
"Dengan harga komoditas yang turun, kita harus waspada," katanya.