REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum menerima nama promotor Piala Kemerdekaan dari Tim Transisi. Ketua BOPI Noor Aman mengatakan penyerahan nama promotor untuk Piala Kemerdekaan masih sekadar wacana, hingga kini nama promotor itu masih belum diserahkan ke BOPI untuk diverifikasi.
"Katanya mau menyerahkan promotornya. Tapi hingga kini belum ada promotornya," kata Noor Aman kepada Republika Online (ROL), Kamis (23/7).
Bagi BOPI, kata Noor Aman, yang paling penting untuk diverifikasi adalah promotor yang akan menjalankan Piala Kemerdekaan. Jika promotor tidak profesional menjalan turnamen itu, maka akan berakibat fatal pada turnamen yang diselenggaran.
Apalagi pemain dan klub ikut Piala Kemerdekaan itu bertujuan untuk menghibur dan mencari uang. Sebab itulah penting bagi BOPI untuk memverifikasi promtor tersebut.
"Pemain dan klub itu kan mencari uang pada turnamen itu. Jadi kalau promotornya tidak profesional, mereka akan kesulitan," kata dia lagi.
Sedangkan untuk klub, BOPI sudah menyatakan semua klub yang ikut Piala Kemerdekaan sudah mempunyai legalitas. Semua klub peserta sudah Persereoan Terbatas (PT). Sehingga BOPI tidak terlalu mempermasalahkannya dan menyerahkan semuanya ke Tim Transisi.
Kick off Piala Kemerdekaan tinggal menghitung hari. Noor Aman menyarankan Tim Transisi harus segera menyerahkan nama promotor untuk diverifikasi. Sehingga proses verifikasi dapat berjalan baik dan sempurna.