Jumat 24 Jul 2015 14:38 WIB
Penyerangan Masjid

Warga: Tanah itu Bukan Milik GIDI

Rep: C94/ Red: Didi Purwadi
 Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Tanah lokasi insiden pembakaran Tolikara dipastikan milik masyarakat adat khususnya warga Kagoya. Salah satu warga, Alberini Kogoya (60), membantah tanah tersebut milik Gereja Injil Di Indonesia (GIDI).

''Iya itu mama punya tanah, kita sekarang sudah jadi pengungsi," kata Alberini Kogoya (60) saat diwawancarai Republika.co.id di tempat pengungsian di Tolikara, Papua, Jumat (24/7).

Mama, demikian Alberini biasa disapa, menuturkan tanah wilayah pasar Karubaga dan kantor Koramil adalah milik keluarga Kagoya. Sebagian diberikan kepada TNI dengan syarat ada nanti keluarganya yang menjadi anggota TNI untuk bertugas di Koramil Karubaga.

Sedangkan sebagian tanah adat yang berlokasi di samping koramil, kini wilayah Pasar Karubaga, milik keluarga adat Kagoya dan masyarakat umum. ''Itu bukan GIDI punya," ujar Alberini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement