Sabtu 25 Jul 2015 06:10 WIB
Gempa Ciamis

Ini Kepanikan Warga Klaten Saat Diguncang Gempa 5,7 SR

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Bayu Hermawan
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Gempa Bumi berkekuatan 5,7 pada Skala Richter (SR) di Tenggara Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (25/7) pagi, menimbulkan kepanikan bagi sebagian warga Klaten, Jawa Tengah. Guncangan gempa mengagetkan warga yang saat itu tengah menunaikan Salat Subuh, sekitar pukul 04.44.39 WIB.

"Pada saat goncangan awal, tak begitu terasa. Hanya terdengar atas bangunan masjid bunyi kreteg-kreteg. Saya kira ada tikus. Lama-lama kok goyangan sampai bawah tanah, sampai saya terasa nggliyer (pusing),'' ujar Wardoko (55), jamaah Masjid Joglo Sekalekan.

Warga Kampung Sekalekan RT 02, RW 05, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, tak begitu khawatir, masjid roboh. Karena bangunan masjid terbuat dari kontruksi joglo kuno. Bangunan terbuat dari kayu jati kuno, saling mengkait. Sehingga anti goyangan gempa. Masjid Joglo berdiri sejak tiga tahun lalu itu, baru pertama kali diuji goncangan gempa.

''Ternyata betul. Goncangan kuat hanya membuat seluruh konstruksi bangunan kayu hanya berbunyi kreteg-kreteg. Ini hasil karya konstruksi Jawa kuno, kita pertahankan dalam bangunan masjid,'' tambah Bibit Riyanto, Sekretaris Masjid Joglo Sekalekan.

Beda yang dialami warga Museum Lindu Gedhe berlokasi di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Warga saat terjadi gempa, kata Arief, aktivitas museum, berlarian keluar rumah. Sebagian lain memukul kentongan, pertanda ada bahaya.

Pukulan kentongan bertalu-talu, kata Arief, pertanda warga diminta keluar rumah. Dikhawatirkan terjadi gempa susulan lebih besar lagi. ''Maklum, warga masih trauma gempa bumi tektonik 2006 lalu. Seluruh bangunan rumah rata dengan tanah. Ribuan orang Klaten meninggal dunia,'' katanya.

Memang, setiap terjadi lindhu menjadi trauma tersendiri bagi warga Klaten, Jateng. Guna mengenang bencana alam 2006 silam, aktivis maupun relawan bencana membangun Pusat Informasi dan Pembelajaran (Pijar) dibawah lereng kaki perbukitan berbatasan antara Kabupaten Klaten dengan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan lindhu masuk ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Klaten. ''BPBD masih memantau perkembangan laporan masyarakat paska terjadinya lindhu Subuh tadi,'' kata Djoko S, petugas piket.

BPBD Kabupaten Klaten menerima laporan seputar gempa yang terjadi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Gempa yang terjadi berkekuatan 5.7 scala richter. Lokasi 8.49 Lintang Selatan, 108.96 Bujur Timur.

Sedang Lokasi gempa 111 Km Tenggara Ciamis, Jabar, 115 Km Tenggara Cilacap, Jateng, 117 Km barat Daya Kebumen, Jateng, 174 Km Barat Daya Yogyakarta, dan 350 Km Tenggara Jakarta. Kedalaman 10 Km, dan tidak menimbulkan stunami.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement