Ahad 26 Jul 2015 18:44 WIB
Muktamar NU

Persiapan Muktamar NU Telah 99 Persen

Rep: C23/ Red: Julkifli Marbun
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (Kiri) didampingi Ketua Steering Committee Panitia Muktamar NU ke-33 Slamet Effendy Yusuf (tengah) memberikan keterangan terkait laporan akhir persiapan pelaksanaan Muktamar NU di Kantor PBN
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (Kiri) didampingi Ketua Steering Committee Panitia Muktamar NU ke-33 Slamet Effendy Yusuf (tengah) memberikan keterangan terkait laporan akhir persiapan pelaksanaan Muktamar NU di Kantor PBN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Muktamar Nahdatul Ulama (NU) M. Imam Aziz mengungkapkan persiapan Muktamar ke-33 yang akan diadakan di Jombang pada 1 Agustus hingga 5 Agustus 2015 mendatang, telah mencapai 99 persen. NU, kata dia, hanya tinggal menyiapkan hal-hal yang bersifat teknis saja.

Imam menerangkan acara pembukaan Muktamar nanti juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Selain itu, Muktamar juga akan diikuti pengurus cabang istimewa NU yang berada di luar negeri. "Pengurus cabang istimewa ini berasal dari Mesir, Libanon, Kuwait. Ada juga yang dari Korea Selatan," tuturnya pada Republika, Ahad (26/7).

Selain pengurus cabang istimewa, lanjut Imam menguraikan, NU juga menyebarkan lima ribu undangan untuk tamu yang akan menghadiri Muktamar

ke-33 tersebut. Termasuk untuk beberapa kedutaan asing di Indonesia.

Sedangkan untuk lokasi Muktamar, kata dia, akan dilaksanakan di beberpa pesantren yang berada di Jombang. "Akan diadakan di pesantren Tebu Ireng, pesantren Denanyar, pesantren Rejoso, dan Pesantren Tambak Beras," jelas Imam.

Pada saat Muktamar juga akan diadakan bazar, pentas seni, dan diskusi atau musyawarah kaum muda NU. Event cantelan ini, kata Imam, juga dimungkinkan untuk melibatkan pihak-pihak di luar NU.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement