Selasa 28 Jul 2015 08:15 WIB

Muslim Irlandia Gelar Kampanye Tolak ISIS

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Muslim Irlandia shalat berjamaah.
Muslim Irlandia shalat berjamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Muslim Irlandia melakukan kampanye menolak ISIS pada Ahad (26/7). Kampanye bertajuk “Not In Our Name” ini memprotes pembunuhan tiga warga Irlandia di Tunisia, bulan lalu.

“Ada minoritas kecil Muslim Irlandia yang mengidentifikasi diri sebagai ISIS. Kami harus mencegah mereka menyebarkan kebohongan ini,” kata Syekh Umar Al Qadri, imam masjid Al Mustafa di Blanchardstown kepada Herald, dilansir dari onislam.net, Selasa (28/7).

Menurut Syekh Umar, ada orang yang diam-diam mendukung ekstremisme. Aksi di pusat kota Dublin ini berlangsung satu bulan setelah sebuah serangan di Tunisia. Akibat serangan itu, tiga warga Irlandia bersama 38 orang lainnya dibunuh oleh ISIS.

Kampanye ini digelar untuk menyuarakan bahwa pembunuhan yang dilakukan ISIS bertentangan dengan ajaran Islam. Penggagas aksi ini, Muslim Peace and Integration Council, membagikan undangan kepada warga di seluruh negeri untuk turut ambil bagian dalam kampanye.

Syekh Umar mengungkapkan, para teroris yang merusak Islam dari dalam jauh lebih banyak daripada pembuat karikatur Muhammad. Aksi terorisme juga meningkatkan islamophobia di berbagai negara Eropa.

Menurut dia, jika umat Islam bisa berkampanye menolak karikatur Nabi, Muslim juga harus bisa memprotes ISIS yang melemahkan ajaran Islam. Sikap diam sebagian umat bisa jadi ditafsirkan oleh ISIS sebagai tanda persetujuan.

“Ekstremisme dan kekerasan tidak memiliki tempat dalam Islam. Tidak dibenarkan sama sekali. Nabi Muhammad memperingatkan kita dari sikap ekstrim,” kata dia.

Populasi Muslim mencapai 1,1 persen dari 4,5 juta orang di Irlandia, meliputi imigran, kelahiran asli Irlandia, atau konversi dari agama lain. Dua dekade lalu, mereka berjumlah sekitar 4000 jiwa.  Jumlah ini meningkat tajam beberapa tahun terakhir. Sensus 2011 mencatat keberadaan 49.204 Muslim Irlandia, termasuk hampir 12 ribu anak usia sekolah.

Angka-angka ini mewakili kenaikan 51 persen sejak tahun 2006. Penerimaan masyarakat telah memudahkan umat Islam melakukan integrasi di tengah masyarakat Irlandia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement