REPUBLIKA.CO.ID, WATERFORD -- Brigid Aylward, namanya. Dia perawat anak di University Hospital Waterford, yang tumbuh sebagai seorang Kristen, tetapi tidak terlalu memikirkan apa artinya itu. Setelah dia meninggalkan rumah, dia mulai lebih memikirkan ke mana dia akan pergi dan untuk tujuan apa dia ada di sini.
Dia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke negara Muslim di mana dia akan bekerja sebagai perawat dengan harapan bahwa dalam kesendirian itu dia dapat berhubungan kembali dengan Tuhan, menegaskan keyakinannya.
"Ketika saya tiba di Arab Saudi, saya menyadari bahwa saya memiliki pola pikir yang sangat barat, budaya barat. Saya memiliki begitu banyak pertanyaan, 'Ada apa dengan wanita yang menutupi kepala ini, Saya pikir itu menyedihkan untuk dilihat, dan bahwa wanita tidak memiliki tempat dalam masyarakat," kata dia dilansir dari laman The Journal.
Brigid mengatakan, bekerja sebagai perawat anak di negara Muslim, membuatnya mengenal "ibu di balik cadar", dan menghilangkan mitos yang dia miliki tentang cadar. "Mereka tidak harus menutupi, itu pilihan mereka, mereka lebih suka. Mereka manusia, mereka normal," tuturnya.