REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Bentrokan terjadi antara pasukan pro pemerintah dengan kelompok militan di Benghazi, Senin (27/7).
Pejabat Benghazi mengatakan dampak dari bentrokan tersebut tiga dari lima pembangkit listrik padam. Akibatnya kota pelabuhan tersebut gelap gulita selama 16 jam.
Benghazi menjadi kamp pasukan pemerintah Libya sejak 15 bulan lalu lalu. Juru bicara perusahaan listrik negara Gecol di Benghazi mengatakan produksi di pembangkit listrik utama masih stabil.
Dia mengatakan pertempuran yang sedang berlangsung ini menghambat mereka memperbaiki stasiun yang rusak. Selain itu mereka juga kehabisan suku cadang.
Penutupan pelabuhan di kota ini juga membuat mereka sulit mengimpor suku cadang. Pertempuran semakin sengit saat kedua kelompok bersaing untuk mengontrol negara.