Selasa 28 Jul 2015 21:19 WIB

Hanya Satu Pasang Calon yang Mendaftar di KPU Purbalingga

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
Pilkada serentak 2015
Pilkada serentak 2015

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Pelaksanaan pilkada di Kabupaten Purbalingga, masih membuka peluang untuk ditunda. Hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil Bupati Kabupaten Purbalingga, Selasa (28/7) pada pukul 16.00, baru satu pasangan bakal calon yang didaftarkan koalisi partai pengusungnya ke KPUD setempat. Yakni, pasangan Tasdi dan Dyah Hayuning Pratiwi sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

Pendaftaran pasangan calon dan para partai pengusungnya di kantor KPUD ini, diterima langsung oleh Ketua KPU Purbalingga Sri Wahyuni dan seluruh komisoner KPU Purbalingga. Mereka mendatarkan pasangan calon tersebut, pukul 14.35 WIB. Mereka berangkat ke kantor KPU, setelah digelar acara konfercabsus PDIP dan deklarasi koalisi partai-partai pendukungan pasangan Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi di GOR Mahesa Jenar Kota Purbalingga.

Mengenai kemungkinan hanya akan ada calon tunggal dalam pilkada Purbalingga tersebut, calon Bupati Tasdi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Purbalingga, enggan berkomentar. Dia meminta masalah itu ditanyakan pada ketua tim pemenangannya, Bambang Irawan. ''Dia yang mengatur strategi pemenangan pemilu. Dia tentu sudah mempertimbangkan semuanya,'' jelasnya.

Namun dia berharap pelaksanaan pilkada di Kabupaten Purbalingga tidak sampai tertunda. ''Ya, saya berharap pilkada Purbalingga tidak sampai tertunda, karena pasangan calon bupati dan wakil bupatinya hanya satu. Tapi masalah itu tentu sudah dipikirkan tim pemenangan kami,'' jelasnya.  

Berdarkan konstelasi politik yang berkembang di Purbalingga saat ini, peluang penundaan pelaksanaan pilkada ini semakin besar, karena hampir semua partai yang memiliki wakil di DPRD Purbalingga justru bergabung dalam koalisi yang  mendukung pencalonan pasangan Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi.

Koalisi partai  yang mendukung pencalonan pasangan tersebut, terdiri dari PDIP, PKS, Gerindra, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, Demokrat dan PAN. Pernyataan partai-partai mendukung pencalonan pasangan tersebut, dideklarasikan para pimpinan DPC partai-partai tersebut di GOR Mahesa Jenar Purbalingga, sebelumnya mereka mendaftarkan pasangan calon bupati/wakil bupati ke KPU. Dengan demikian, hanya tinggal PKB yang belum masuk dalam koalisi tersebut.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, partai yang bisa mengusung pasangan calon kepala daerah adalah partai yang memiliki kursi di DPRD minimal 20 persen. Saat ini, partai di Purbalingga yang memenuhi syarat untuk mengajukan calon kepala daerah hanya PDIP, karena dalam pemilu legilatif 2014 lalu mampu menempatkan 11 orang anggotanya di DPRD.

Sedangkan Partai Golkar mendapatkan 7 kursi, Gerindra 6 kursi, PKB dan PKS masing-masing 5 kursi, PAN 4 kursi dan Demokrat dan Hanura masing-masing 2 kursi dan partai Nasdem hanya memiliki 1 kursi.

Namun dalam pilkada kali ini, hampir semua partai yang memiliki wakil di DPRD dalam jumlah cukup banyak, justru berkoalisi dengan PDIP. Hanya PKB yang belum memutuskan berkoalisi.

Tasdi saat dikonfirmasi soal banyaknya partai yang berkoalisi mendukung dirinya, menyatakan PDIP tidak mungkin menolak partai-partai yang ingin berkoalisi untuk mendukung dirinya. ''Kita tidak mungkin menolak mereka yang ingin berkoalisi,'' jelasnya.

Ketua Tim Pemenangan, Bambang Irawan menyatakan, saat ini pihaknya masih mengamati dinamika politik yang berkembang di Purbalingga terkait dengan pelaksanaan pilkada. Namun dia optimistis, pada saatnya pilkada Purbalingga tidak hanya diikuti oleh satu pasangan calon bupati-wakil bupati.

''Pendaftaran pasangan calon, secara resmi memang ditutup hari ini. Namun setelah ini, kan masih dibuka pendaftaran selama tiga hari mulai tanggal 1 hingga 3 Agustus, bila ternyata pendaftarnya hanya ada satu pasangan calon,'' jelasnya.

Soal kemungkinan munculnya calon boneka agar pilkada bisa tetap dilaksanakan, Bambang tidak mau berspekulasi soal itu. ''Tidak. Saya kira tidak akan muncul calon boneka,'' katanya.

Terkait dengan target pemenangan pasangan yang diusungnya, Bambang menyebutkan, pasangan Tasdi dan Dyah Hayuning Partiwi ditargetkan bisa mendapat dukungan suara sebanyak 80 persen.

''Ini bukan target yang muluk. Melihat antusiasme dan dukungan yang diberikan masyarakat, kami yakin perolehan suara sebanyak ini bisa tercapai. Apalagi karena calon kita didukung hampir seluruh partai,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement