Rabu 29 Jul 2015 16:15 WIB

333 Janur Lambang Kenduri Cinta Pemerintah dan Masyarakat

Rep: ita nina winarsih/ Red: Agus Yulianto
Kabupaten Purwakarta
Foto: apkasi.or.id
Kabupaten Purwakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ratusan janur, melengkung tinggi di sepanjang ruas pertokoan Jl Sudirman, Kabupaten Purwakarta.Namun, ratusan janur itu, bukan menandakan ada warga yang sedang hajatan. Justru yang hajatan itu adalah Pemkab Purwakarta.

//Ya//, Purwakarta memang sedang hajat besar. Karena, pada 20 Juli kemarin, wilayah ini berulang tahun. Usia Purwakarta, pada tahun ini mencapai 184 tahun. Sedangkan, sebagai kabupatennya baru 47 tahun.

Karena berulang tahun, pemkab setempat menggelar pesta rakyat. Pesta tersebut, ditandai dengan dipasangnya janur-janur di sepanjang jalan protokol. Karenanya, wilayah ini, semakin semarak dan indah dengan hiasan janur yang tingginya sampai lima meter tersebut.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, janur melambangkan sedang ada kenduri. Dia m engatakan, janur itu sebagai pertanda kenduri cinta dari pemimpin dengan rakyatnya. Janur itu, melambangkan kebahagiaan. Meskipun, sampai saat ini, masih banyak hal yang belum diselesaikan, namun pembangunan di Purwakarta telah melahirkan kebahagiaan.

“Ada 333 janur yang kami pasang, sebagai lambang kebahagiaan tersebut," ujar Dedi, kepada Republika Online, Rabu (29/7). Apa kebahagiaan yang dirasakan masyarakat itu? Salah satunya, masyarakat bisa menikmati akses jalan bagus sampai peloksok pedesaan. Bahkan, bagi warga Kecamatan Sukasari, selama 55 tahun hidup dalam keterisolasian, kini mulai tersenyum. Sebab, pada tahun ini mereka akan memiliki jalan darat dengan lebar 12 meter.

Jalan ini, merupakan pintu pembuka keterisolasian wilayah itu. Kemudian, warga bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri, tanpa di pungut biaya. Mereka, juga diberi subsidi kesehatan, dengan bisa berobat dengan gratis di 11 rumah sakit yang telah jadi rekanan pemkab.

Selain itu, pelayanan publik jadi lebih mudah dengan adanya SMS center atau aduan langsung ke bupati melalui akun di media sosial. Semua ini, dilakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Terkait dengan angka 333 ini, Dedi meyakini angka tersebut merupakan perwujudan simbol tertinggi, yakni angka sembilan. 333 janur yang dipasang itu, merupakan aplikasi dari 99 asmaul husna. Dengan begitu, diharapkan Purwakarta akan meraih angka tertinggi. Pemerintah bisa menyejahterakan rakyatnya, dan rakyat semakin percaya kepada pemerintahnya.

Ika Kanipa (26 tahun), warga Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, mengaku, sangat terpesona dengan keindahan janur tersebut. Janur itu, terbuat dari daun lontar muda. Kemudian, dihiasi dengan perlengkapan dari anyaman bambu. Seperti, kipas bambu, boboko, aseupan, dan nyiru. “Baru kali ini, saya melihat janur seindah ini. Purwakarta benar-benar sedang kenduri. Daerah lain harus mencontohnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement