REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasit Jimmy Napitupulu membantah pernyataan video yang menyebut dirinya sudah menerima upeti dari wasit Solikin di setiap pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Ia mengatakan pernyataan dalam video itu tidak benar. Tahun lalu, Solikin hanya bertugas 19 kali karena mau naik haji. Sedangkan dalam video tersebut, kata dia, hanya menyetor sebanyak tiga kali pada April, Juni dan Agustus. Jika dirinya menerima upeti tersebut, seharusnya tranfer yang dilakukan Solikin sebanyak 19 kali setor.
"Ya gak benarlah, tahun lalu dia hanya bekerja 19 kali. Artinya dia harus tranfer 19 kali dong. Ini kok cuma setor tiga kali," kata Jimmmy Napitupulu kepada Republika, Rabu (29/7).
Selain itu, Jimmy juga menyebutkan pernyataan BS dalam video yang baru diunggah hari ini, Rabu (29/7) itu sudah diklarifikasi wasit Solikin. Solikin kata dia, menyatakan pernyataan BS tidak benar dan tidak pernah mentranfer uang sebesar Rp 3 juta itu.
Menurut Jimmy, jika Solikin mengirimkan uang sebesar Rp 3 juta tersebut sebagai upeti. Maka, wasit-wasit lainnya juga akan melakukan hal yang sama.
"Bisa cek ke semua wasit-wasit ISL, apa kalau tugas harus bayar upeti ke komisi wasit," kata Jimmy
Dalam video yang diunggah anggota FDSI Ari Wibowo, BS yang menjadi wistleblower menunjukan bukti-bukti tranfer upeti wasit Solikin. Dalam bukti tranfer itu, Solikin membayar upeti sebanyak tiga kali sebesar Rp 3 juta per-pertandingan.