REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Pengusaha Afrika Selatan yang juga mantan tahanan politik Tokyo Sexwale tengah mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden badan sepak bola dunia FIFA yang lagi diterpa skandal korupsi.
"Tuan Sexwale telah didekati untuk memajukan namanya sebagai calon presiden FIFA oleh beberapa tokoh tingkat tinggi dalam persaudaran sepak bolatermasuk orang-orang dari sektor swasta," kata Peter-Paul Ngwenya dari Yayasan Global Watch Afrika Selatan.
"Dia tengah dalam proses berkonsultasi diikuti ke mana kemudian dia akan berpikir," kata Ngwenya kepada Reuters lewat email.
Sahabat dekat mendiang mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang keduanya menghabiskan waktu 13 tahun di penjara tahanan politik di Pulau Robben, Sexwale eprnah menjadi anggota Kongres Nasional Afrika dan pernah menjabat menteri pada masa pasca-apartheid sebelum beralih ke bisnis.
Pria berusia 62 tahun itu berharap mendapatkan dukungan kuat Afrika jika dia mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di FIFA. Michel Platini, presiden badan sepak bola Eropa UEFA, menjadi penantang pertama untuk menggantika Sepp Blatter sebagai bos FIFA.