REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sidang Tanwir yang merupakan kegiatan pendahuluan dari Muktamar Muhammadiyah telah memilih 39 nama dari 82 nama tokoh yang ditetapkan sebagai anggota tetap Muhammadiyah. Dari 39 nama tersebut, ada lima tokoh yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar).
Sayangnya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatra Barat, masih enggan menyebutkan kelima tokoh asal provinsi tersebut.
"Ada lima tokoh dari Sumbar yang muncul. Akan tetapi kita tak mendikotomikan. Kalau di dikotomikan figur seperti itu, ini akan berdampak pada simpatisan yang lain kepada tokoh Sumbar," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Nurman Agus di Padang, Ahad (2/8).
Sehingga, ia mengatakan, masih enggan menyebut kelima tokoh tersebut kepada media. Dikatakannya, biar anggota Muktamar Muhammadiyah yang memilih menjadi 13 besar. Namun, ia berharap kriteria pimpinan Muhammadiyah untuk lima tahun kedepan, tidak jauh dari kelima tokoh tersebut. Seperti, figur keulamaan, menguasai sisi keorganisasian yaitu go international dan lain-lain.
Nurman menuturkan, dari sembilan tokoh asal Sumatra Barat yang mengikuti sidang Tanwir, lima di antaranya masuk dalam 39 besar. Menurutnya, masuknya lima tokoh tersebut, berarti sosok asal Sumbar masih dipercaya oleh seluruh warga Muhammadiyah di Indonesia.
"(Masuk 13 besar) yakin, setidaknya tiga sampai empat bisa masuk 13 besar. Tapi hendaknya yang kelima itu maauk lagi 13 besar," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan, Dahlan Rais mengumumkan 39 nama di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), sebelum penutupan Sidang Tanwir, Ahad (2/8).
Sebanyak 39 nama anggota tetap Muhammadiyah itu, nantinya akan dipilih menjadi 13 nama dalam sidang pleno di Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 3-7 Agustus 2015. Ke-13 nama itu ditetapkan sebagai formatur dan mereka melakukan sidang untuk memilih ketua umum dan sekretaris jenderal secara internal.