Selasa 04 Aug 2015 06:06 WIB
Masjid Dibakar

Tim Pemulihan Tolikara Klaim tak Pernah Ada Konflik Agama

Rep: C94/ Red: Indah Wulandari
 Anggota Polres Tolikara memeriksa barang bukti perlengkapan masjid yang terlah terbakar di Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Polres Tolikara memeriksa barang bukti perlengkapan masjid yang terlah terbakar di Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Ketua Tim Pemulihan Bencana Sosial Kabupaten Tolikara, Edie Rante Tasak mengatakan, selama ini tidak pernah terjadi konflik antarumat beragama di wilayah Tolikara.

Bahkan, saat ini tim pemulihan telah mengambil langkah rekonsiliasi antara umat Islam dan jemaat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI).

"Itu sudah berjalan seperti biasa. Karena memang selama ini konflik agama di Tolikara itu sama sekali tidak ada. Karena ini merupakan insiden yang tiba-tiba terjadi. Jadi kita semua menyesalkan,"kata Edie saat dihubungi ROL, Senin (3/8).

Edie menambahkan, sebenarnya di wilayah Tolikara sudah ada petugas Kementerian Agama sebelum insiden terjadi. Hanya saja, kata dia, petugas tidak proaktif menjembatani kepentingan umat sebab mereka jarang di wilatah tersebut.

"Padahal tugas pokok fungsi mereka itu salah satunya bagaimana membuat organisasi kerukunan antar umat beragama. Tapi ini tidak berjalan dan kita semua dikagetkan dengan pristiwa ini,"ujarnya

Karena itu, lanjut Edie, pekan lalu Forum Komunikasi Umat Beragama tingkat Provinsi Papua datangi Tolikara. Kedatangannya, guna meminta segera membentuk FKUB di wilayah tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement